Baja ringan adalah salah satu bahan bangunan yang paling populer untuk atap rumah, harga per batang tergantung dari jenis baja itu sendiri.
Dibandingkan plafon kayu, tentunya baja ringan lebih efektif dan kuat untuk digunakan. Namun, sebelum membeli baja ringan, kenali dulu beberapa jenis baja ringan yang sesuai dengan kebutuhan bangunan Anda.
Selain itu, Anda juga perlu mengetahui berapa banyak baja ringan yang Anda butuhkan. Karena setiap jenis baja ringan juga memiliki harga yang berbeda-beda tergantung dari bahan pembuatannya.
Berikut daftar harga baja ringan dan tarifnya yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (18/6/2021).
Sebelum mengetahui harga baja ringan, Anda perlu mengetahui jenis baja ringan. Baja ringan yang dapat ditemukan di pasaran terdiri dari beberapa jenis tergantung dari bahan pembuatannya. Masing-masing jenis tersebut memiliki karakteristik dan harga yang berbeda.
1. Zincalume
Merupakan jenis baja lapis yang terbuat dari campuran logam yaitu 45% seng dan 55% aluminium. Fabrikasi baja ringan ini menggunakan teknologi tinggi dan komposisi yang presisi untuk kualitas yang baik. Baja jenis ini tahan terhadap suhu tinggi dan korosi. Tidak hanya itu, baja Zincalume juga cukup terjangkau.
2. Galvanis
Galvanizing adalah jenis baja ringan yang melalui proses galvanizing atau pelapisan dengan seng. Baja ini mengalami proses finishing dengan pelapisan 98% seng dan 2% aluminium. Fungsi seng atau zinc adalah sebagai pelindung terhadap korosi. Hanya saja dengan penggunaan baja ini masih bisa mengalami korosi. Namun, harga baja ringan galvanis lebih terjangkau.
3. Galvalum
Baja ini merupakan material cladding, sebagian besar elemental cladding adalah aluminium dengan komposisi 55%. Sedangkan unsur seng mencapai 43,5%, sedangkan sisanya merupakan pelapis lain seperti silikon. Keuntungannya adalah soliditas dan ketahanan yang lebih baik terhadap korosi. Hanya saja harga galvalume lebih mahal.